Dana Bantuan Parpol Naik Hampir 1.000 Persen, Begini Respon Politisi

Selama ini, sebagai ketua partai di daerah sudah sangat teliti dalam hal laporan pertanggungjawaban (LPj). “Dan saya merasakan sekali bagaimana penghitungan pengeluaran pembiayaan kegiatan partai,” ungkapnya.
Ada tiga kegiatan utama dalam kepartaian. Tiga hal tadi adalah konsolidasi, kaderisasi, dan advokasi.
“Semua itu perlu biaya,” ungkapnya. Mengenai kenaikan tersebut, Udin menyebut, sudah cukup realistis di tengah badai defisit ekonomi seperti sekarang.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Kaltim Rusma Yaqub menyebut, usulan menaikkan dana bantuan parpol sudah sejak lama. Tambahan dana itu diharapkan, parpol lebih mandiri dalam melaksanakan kegiatan operasional partai.
Sama seperti Udin Bima, dia mengungkapkan, selama ini sumber pembiayaan partai tidak jelas. “Akhirnya banyak parpol melakukan improvisasi,” ujarnya.
Dalam hal ini, improvisasi dengan pembiayaan sendiri dari urunan para kader. “Semoga dengan ada bantuan ini berefek positif, agar parpol tak melakukan hal di luar koridor dalam menjalankan operasional partai,” harapnya.
Lalu, apakah kenaikan hampir 1.000 persen itu sudah cukup? Rusman menuturkan, jika bicara keperluan masih jauh dari yang diperlukan.
“Biaya politik sekarang sangat besar. Namun, bagi kami kenaikan dari Rp 108 ke Rp 1.000 pasti cukup signifikan,” jelasnya. Apalagi dengan defisit anggaran, bisa menjadi gerimis di tengah kemarau.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyetujui usulan kemendagri mengenai kenaikan dana bantuan untuk partai politik (parpol). Naik dari Rp 108
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- Penerimaan Kepabeanan & Cukai Capai Rp 77,5 Triliun
- Bakal Pimpin PKB Bali, Ahmad Iman Sukri Diajak Cak Imin Sowan Kiai di Tapal Kuda
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo