Dana Dapil, Bola di Tangan Presiden

Dana Dapil, Bola di Tangan Presiden
Dana Dapil, Bola di Tangan Presiden
JAKARTA - Partai Golkar belum kehilangan harapan untuk meloloskan dana aspirasi atau dana dapil yang kontroversial itu. Dalam rapat panja (panitia kerja) APBN kemarin (15/6), Golkar berhasil menyelipkan usul paket Rp 15 miliar untuk setiap anggota DPR tersebut dalam kesimpulan rapat.

Menurut Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis, meski tidak dibahas secara detail dan khusus dalam panja, dia menekankan bahwa usul itu telah tercatat dan tidak terpisahkan dari kesimpulan rapat kerja tersebut. Dengan demikian, tinggal menunggu keputusan presiden, apakah akan melanjutkan pembahasan atau menolaknya.

"Jadi, kita tunggu saja keputusan yang akan disampaikan presiden dalam pembacaan nota keuangan (tanggal 16) Agustus nanti. Yang penting, usul itu tercatat, yang tidak terpisahkan dari kesimpulan kita. Soal diterima atau ditolak, semuanya bergantung presiden," kata politikus Partai Golkar tersebut.

Usul itu memang kontroversial. Dalam usul Golkar, setiap anggota DPR bisa menyalurkan dana APBN maksimal Rp 15 miliar untuk konstituen di dapil (daerah pemilihan) masing-masing. Tetapi, anggota DPR hanya mengusulkan proyek, sedangkan pelaksanaannya tetap di tangan eksekutif. Sebagian besar fraksi menolak usul tersebut.

JAKARTA - Partai Golkar belum kehilangan harapan untuk meloloskan dana aspirasi atau dana dapil yang kontroversial itu. Dalam rapat panja (panitia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News