Dana Hibah Kemendikbudristek Topang Laboratorium Riset Universitas Yarsi di Masa Pandemi

Dana Hibah Kemendikbudristek Topang Laboratorium Riset Universitas Yarsi di Masa Pandemi
Ketua Pengabdian dan Manager Mutu Lab Terpadu Universitas Yarsi Dr. dr. Indra Kusuma M.  Biomed. Foto dokumentasi Universitas Yarsi

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Yarsi berhasil memanfaatkan paten hasil penelitian yang sudah dimiliki Laboratorium Terpadu atas nama Dr. dr. Indra Kusuma M.Biomed, Dr. Juniarti beserta tim.

Paten berupa metode penyimpanan sel yang memungkinkan dilakukannya pengujian sitotoksisitas bahan alam dengan ringkas dan berkualitas agar memiliki nilai ekonomi. 

Ketua Pengabdian dan Manager Mutu Lab Terpadu Universitas Yarsi Dr. dr. Indra Kusuma M. Biomed mengungkapkan, skema penelitiannya adalah program pengembangan usaha produk intelektual kampus (PPUPIK) yang dibiayai Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemendikbudristek. 

"Hibah PPUPIK di Universitas Yarsi berjudul One Stop Research Services di Laboratorium Penelitian Terpadu Universitas Yarsi (OSRS LPT-UY)," ungkap dr. Indra dalam paparan tertulisnya, Selasa (25/1).

Dikatakannya, kombinasi kedua sudut pandang tersebut yaitu penelitian dan komersialisasi hasil penelitian dengan pelayanan pengujian menghasilkan perpaduan unik untuk peningkatan kualitas hasil penelitian.

Sebab, standar pengujian yang baik dan komersialisasi hasil penelitian dengan dukungan dari proses bisnis yang baik. 

Kombinasi konsep ini, kata dia, yang mendorong DRPM memberikan hibah sebagai stimulus melalui program PPUPIK mulai pendanaan tahun 2020.

Dia menyebutkan penelitian tersebut didukung beberapa laboratorium, terutama Lab Stem Cell dan Lab Herbal. 

Berkat dana hibah Kemendikbudristek, laboratorium perguruan tinggi termasuk di Universitas Yarsi tetap bisa melakukan riset di masa pandemi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News