Dana Hibah Rp1,3 Triliun Diselewengkan untuk Kampanye
Kamis, 28 Juni 2012 – 11:04 WIB
Sehubungan dengan kemungkinan adanya pemanfaatan dana itu untuk kampanye incumbent, sambung Arbi, semestinya alokasi dana itu dibekukan sementara. “Ada keanehan, mau pilkada justru alokasi dana hibah semakin besar,” celoteh Arbi.
Beberap alokasi anggaran lainnya yang juga menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat yakni terkait dengan iklan yang meningkat tajam. Pada 2011 sebesar Rp 7,5 miliar, tahun 2012 menjadi Rp 28 miliar. Begitu juga dengan alokasi dana untuk Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Tahun 2011 sebesar Rp 3 miliar, tahun 2012 meningkat menjadi Rp 5,2 miliar.
Alokasi anggaran yang dinilai Fitra sangat mencolok yakni peningkatan dana operasional Gubernur Fauzi Bowo. Di tahun 2011 sebesar Rp 6,8 miliar. Sedangkan tahun 2012 menjadi Rp 8,6 miliar. Dikawatirkan alokasi anggaran itu digunakan incumbent untuk keliling wilayah dalam rangka mengkampanyekan diri. (wok)
POTENSI penggunaan dana APBD untuk kampanye pasangan calon incumbent sangat memungkinkan terjadi dalam Pilkada DKI 2012. Indikasinya terlihat dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru, 3 Nama Teratas
- Frans Go: Komitmen Membangun NTT Tak Mesti Jadi Gubernur
- Eko Patrio Disiapkan PAN Jadi Menteri
- Komentar Bang Saleh soal Presidential Club yang Diwacanakan Prabowo
- Habiburokhman: Sukarelawan adalah Bagian Internal TKN Prabowo-Gibran
- 3 Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Minta Eks Bupati Tabalong Maju di Pilgub Kalsel