DPT Bermasalah, Sebaiknya Tunda Pilgub DKI
Rabu, 27 Juni 2012 – 21:12 WIB
JAKARTA - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) menilai kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta bukan persoalan teknis. Menurut KIPP, kisruh DPT adalah persoalan serius dan substansial.
Karenanya KIPP meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI untuk lebih mengutamakan hak politik warga DKI daripada kepentingan lain. “Saya menilai masalah DPT Pilkada DKI sangat substansial karena menyangkut hak politik warga negara karena DPT sebagai acuan Pemilukada berujung pada kualitas demokrasi,” kata aktivis KIPP, Jojo Rohi, di Jakarta, Rabu (27/6).
Saat ini, Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) tengah memproses laporan dari lima tim sukses pasangan gubernur terhadap DPT yang telah ditetapkan KPU DKI pada 2 Juni 2012 lalu dengan total pemilih 6.983.692 orang. "Data tersebut diduga masih banyak kelemahan, terutama nama pemilih ganda. Sementara sidang DKPP di Jakarta yang membahas DPT belum diputus," terangnya.
Menurut Rohi, sebenarnya dengan munculnya gugatan dari lima tim sukses pasangan kandidat gubernur maka ada harapan dan peluang bagi KPU DKI untuk merevisi DPT. Tujuannya, agar data DPT lebih akurat.
JAKARTA - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) menilai kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta bukan persoalan teknis. Menurut
BERITA TERKAIT
- Ini Keputusan Megawati, Tim Pemenangan Pilkada Dipimpin oleh Sosok Ini
- Megawati Tiba di Arena Rakernas, Lihat Siapa yang Menyambut
- Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDIP, Tertutup Bagi Awak Media
- Pascapidato Megawati di Rakernas, Ganjar Yakin Sikap PDIP Sesuai dengan Kebatinan Kader
- Pernyataan Megawati di Rakernas V PDIP Bukan Gurauan, tetapi Kode Keras
- Zulhas Merestui Nalim Maju jadi Cabup di Pilkada Merangin