Dana Perjalanan Dinas Lebih Banyak dari Pendidikan

Dana Perjalanan Dinas Lebih Banyak dari Pendidikan
Dana Perjalanan Dinas Lebih Banyak dari Pendidikan
PALU – Sejumlah Mahasiswa yang menamakan dirinya Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (EK-LMND), menggelar aksi demonstrasi di depan Bundaran Kilo Meter Nol Jalan Sultan Hasanudin, Palu Timur.

EK-LMND, menilai masyarakat miskin di Indonesia mempunyai batas untuk meraih ilmu, pasalnya dari sepuluh sekolah yang berlabel Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Sulteng, semuanya memerlukan biaya yang tidak bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Kenapa masih ada pungutan saat mengembalikan formulir? Alasan dari pihak sekolah adalah membiayai konsumsi dan administrasi yang tidak dianggarkan pemerintah dan sekolah,” sebut Koordinator Aksi, Zainal dalam orasinya.

Lanjut Dia, dari fakta itu, akan memberikan kesimpulan bahwa memang RSBI dalam membiayai proses belajar-mengajar harus ditanggung oleh murid. “Kenapa harus ada pungutan? Karena memang anggaran pendidikan kita tidak dialokasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tandasnya.

PALU – Sejumlah Mahasiswa yang menamakan dirinya Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (EK-LMND), menggelar aksi demonstrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News