Dana Pihak Ketiga Perbankan Nasional Tembus Rp 4.734 T
jpnn.com - JPNN.com – Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan nasional sepanjang 2016 mencapai Rp 4.734 triliun.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan, dana masyarakat yang ditempatkan di perbankan tersebut meningkat 8,40 persen secara tahunan (year-on-year).
”Pertumbuhan dana pihak ketiga cukup tinggi karena adanya program tax amnesty. Jadi, ada dana yang dimasukkan melalui bank-bank (gateway, Red),” katanya kemarin (30/12).
Kementerian Keuangan memang menunjuk 21 bank nasional sebagai gateway atau bank penerima tebusan pajak dan penampung dana repatriasi program amnesti pajak.
Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan didominasi tabungan 12,49 persen.
Setelah itu, disusul giro yang mencapai 8,29 persen dan deposito (5,85 persen).
Selain dana pihak ketiga, kredit perbankan hingga akhir November lalu tumbuh 8,46 persen (yoy) menjadi Rp 4.285 triliun.
Kredit investasi tumbuh paling tinggi, yakni 11,75 persen.
JPNN.com – Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan nasional sepanjang 2016 mencapai Rp 4.734 triliun.
- Waspada Investasi Bodong, Kerugian Masyarakat Mencapai Rp 139,67 Triliun
- Bank DKI Raih Penghargaan Public Relations Indonesia Awards 2024
- BI Sumsel Sediakan 145 Titik Penukaran Uang Lebaran, Cek di Sini Lokasinya
- Wealth Management BRI Prioritas Raih Retail Banker International Asia Trailblazer Awards 2024
- Wakil Ketua MPR Dorong OJK-Industri Keuangan Perkuat Edukasi dan Literasi ke Masyarakat
- Raup Laba Rp 2,1 Triliun, bank bjb Perkuat Konglomerasi dan KUB