Dana Pilkada Hanya Siap 1/2 Putaran

Dana Pilkada Hanya Siap 1/2 Putaran
Dana Pilkada Hanya Siap 1/2 Putaran
Dia mensinyalir, ketidaksiapan dana Pilkada patut dipertanyakan dan mengandung indikasi tertentu. Kata dia, kucuran anggaran yang dihambat biasanya berhubungan dengan keberadaan incumbent. Untuk itu, beberapa waktu lalu Komisi II sempat meminta agar Pemerintah Pusat mengucurkan bantuan Pemilu Kada ke daerah. Dengan banyaknya persoalan dana itu, dia mendesak Mendagri untuk menunda Pemilu Kada tahun 2010. Pasalnya, selain masalah dana juga ada persoalan akurasi DPT. Namun diceritakan, aspirasi penundaan Pemilu Kada di beberapa daerah sudah ditolak oleh Mendagri Gamawan Fauzi.

Khusus mengenai persiapan pilkada Kabupaten Malang, Djamal meminta pemkab setempat mempersiapkan dana pilkada  2010 untuk dua putaran. Ketua KPU Kabupaten Malang Abdul Holik sendiri membenarkan bahwa dana yang tersedia hanya untuk satu putaran alias putaran pertama saja. “Sampai sejauh ini kita memang masih belum membahas dana untuk putaran kedua," ujar abdul Holik. Dia katakan, usulan KPUD, untuk putaran pertama Rp 22 miliar, putaran kedua sekitar Rp 13 miliar.

Tentang usulan pengucuran dana dari Pusat, menurut Holik hal itu baru terealisasi tahun 2011 mendatang. Kata dia, nantinya KPU Pusat dan KPU Provinsi berkewajiban melakukan supervisi dan monitoring pemilu kada di Kabupaten Malang. Sedangkan mengenai penundaan pemilu kada tahun 2010, hingga kini pihaknya belum mendapat surat resmi dari KPU Pusat. Tanpa ada surat resmi dari KPU Pusat, KPU Daerah tetap melaksanakan pemilu kada sampai akhir masa jabatan. Jadwal yang sudah disusun, hari pencoblosan jatuh pada 5 Agustus 2010. (ary/sam/jpnn)

MALANG-- Anggota Komisi II DPR-RI dari dapil Malang Raya, Djamal Aziz, B.Sc,SH,MH, mengaku prihatin dengan masih banyaknya pemkab/pemko yang belum


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News