Dana Sertifikasi Guru Minus Lagi

Dana Sertifikasi Guru Minus Lagi
Dana Sertifikasi Guru Minus Lagi

jpnn.com - MAKASSAR -- Kekurangan alokasi dana tunjangan sertifikasi guru, sepertinya akan kembali terulang tahun ini. Para guru bersertifikat kemungkinan tidak akan menerima utuh dana tunjangannya.

Sinyal kekurangan dana sertifikasi guru tahun ini, sudah disampaikan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Nasional. Kendati belum ada SK resmi, namun pusat sudah menyampaikannya ke dinas pendidikan kabupaten/kota mengenai rencana itu.

"Itu baru penyampaian lisan dari pemerintah pusat," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Mahmud BM di Balai Kota seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (14/8).

Jika pengurangan itu jadi dilakukan, maka dinas pendidikan kabupaten/kota tidak akan sanggup menutupinya karena jumlahnya yang sangat fantastis. Untuk Kota Makassar saja, jumlah guru bersertifikat mencapai lebih dari 5.000 orang.

Pengurangan itu sendiri dilakukan pusat bukan lantaran sistem administrasi guru bersertifikat yang bermasalah, seperti yang terjadi tahun lalu. Masalah utamanya karena dana yang akan dipakai untuk pembayaran tunjangan sertifikasi, dimanfaatkan untuk menalangi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat, disusul dengan pemberian BLSM. Sayang, karena anggaran yang tak cukup sehingga selain menggunakan dana pinjaman asing, pemerintah juga memotong alokasi dalam negeri dalam APBN, khususnya untuk sektor pendidikan.

"Kemungkinan besar dana sertifikasi itu kurang dua bulan karena menurut informasi dari pusat, dana itu dialihkan untuk menutupi BLSM," imbuh Mahmud.

Sebelumnya, pada 2012 tunjangan sertifikasi guru juga kurang dua bulan. Rencanannya, tahun ini kekurangan itu akan ditutupi oleh sisa anggaran pembayaran sertifikasi guru 2013. Awalnya, dana untuk 2013 dianggap sudah lebih dari cukup sebelum dipotong untuk BLSM.

MAKASSAR -- Kekurangan alokasi dana tunjangan sertifikasi guru, sepertinya akan kembali terulang tahun ini. Para guru bersertifikat kemungkinan tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News