Dana Untuk Siswa Miskin Kurang

Dana Untuk Siswa Miskin Kurang
Dana Untuk Siswa Miskin Kurang
Sementara dari APBD 1 (bosda SMA) diberikan kepada 3820 siswa. Khusus dari APBD 1 pencairan diberikan untuk enam bulan. Itu pun hanya cair sebesar Rp 52 Ribu dari alokasi bantuan Rp 65 Ribu per siswa. Rp 52 Ribu tersebut adalah alokasi untuk belanja barang dan jasa. Sementara sisanya Rp 13 Ribu untuk alokasi belanja pegawai.  ”Pencairannya baru diberikan untuk belanja barang dan jasa saja,” bebernya.

Kamis (9/8) BKSM untuk siswa SMA dan SMK negeri swasta di Kota Malang mulai dicairkan. Para kepala sekolah mendatangi kantor dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kota Malang untuk menandatangani pencairan. ”Semua sekolah penerima harus menyelesaikan SPJ rampung pada minggu ini, sehingga minggu depan sudah bisa dicairkan,” ujarnya.

Menurut Dyah, bantuan ini tidak serta merta berimbas pada pendidikan gratis di SMA. Sebab secara operasional kebutuhan sekolah masih jauh diatas nilai bantuan tersebut. Rata-rata SMA Kota Malang mematok SPP bulanannya diatas Rp 100 Ribu. Sehingga bantuan ini sifatnya hanya mengurangi beban siswa dalam membayar SPP saja. ”Tapi bagi yang tidak mampu tetap harus digratiskan, jika perlu dilakukan home visit untuk melihat layak atau tidak siswa dibebaskan biaya sekolahnya,” pungkasnya. (oci/eno)

MALANG - Jumlah siswa miskin di Kota Malang terus bertambah setiap tahun. Sementara alokasi dana Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) dari pemerintah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News