94 Persen Kabupaten/Kota Kekurangan Guru SD

94 Persen Kabupaten/Kota Kekurangan Guru SD
94 Persen Kabupaten/Kota Kekurangan Guru SD
JAKARTA - Indonesia saat ini mengalami kekurangan guru di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Hal tersebut berdasarkan laporan Ketua PGRI Kabupaten/kota se-Indonesia pada saat Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional PGRI di Makasar beberapa waktu lalu.

“Sekitar 94 persen kabupaten/Kota di Indonesia kekurangan guru SD. Kekurangan itu, menjadi semakin parah karena pengangkatan guru SD tidak jelas kapan akan dilaksanakan dan guru yang pensiun semakin banyak. Bahkan, beberapa propinsi menyatakan guru SD banyak yang mengajukan pensiun dini,” ungkap Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo di Jakarta, Kamis (9/8).

 Sulistyo menyebutkan, saat ini banyak SD dengan 6 kelas namun gurunya hanya berjumlah rata-rata 3 orang.  Problem kekurangan guru SD itu sementara diatasi oleh kepala sekolah dengan mengangkat guru honorer. "Di SD saat ini sangat banyak guru honorer. Mereka memang dibutuhkan karena kekurangan guru itu. Tapi ada juga guru honorer yang diangkat karena titipan,” jelasnya.

Menurutnya, perlakuan terhadap guru honorer saat ini sangat menyedihkan. Karena, sistem rekruitmen yang tak jelas, pembinaan yang tak ada, kesejahteraan dan perlindungan sangat memprihatinkan, terlebih perlakuan kepegawainnya  jauh dari memadai. “Sistem perlindungan yang tak jelas itu, bisa  merugikan masyarakat karena banyak guru honor yang tidak memenuhi persyaratan, baik kualifikasi akademik maupun kompetensinya,” imbuhnya.

JAKARTA - Indonesia saat ini mengalami kekurangan guru di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Hal tersebut berdasarkan laporan Ketua PGRI Kabupaten/kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News