Danau Toba Sebagai UNESCO Global Geopark, Sanggam Hutapea Merespons Begini

Danau Toba Sebagai UNESCO Global Geopark, Sanggam Hutapea Merespons Begini
Pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea mengingatkan penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark sejak tiga tahun lalu.

Oleh karena itu, Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah maupun masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam pengembangan dan pembangunan kawasan Danau Toba.

“Menjadikan kawasan Danau Toba sebagai wisata berkelas dunia, bukan hanya bicara membangun infrastruktur, tetapi juga harus sejalan dengan upaya menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan kawasan Danau Toba,” ujar Sanggam Hutapea dalam keterangan tertulis pada Kamis (7/9).

Sanggam Hutapea menyampaikan hal itu menanggapi munculnya gambar Danau Toba sebagai tampilan Google Doodle pada Kamis 31 Agustus 2023.

Menurut Sanggam, para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan pariwisata di kawasan Danau harus duduk bersama untuk menyatukan presepsi pengembangan dan pembangunan serta pelestarian lingkungan, termasuk menjaga kestabilan debit air Danau Toba agar dari tahun ke tahun tidak mengalami penyusuatan.

Akan lebih baik jika pemerintah melibatkan peneliti guna mengetahui penyebab terjadinya penyusutan debit air Danau Toba yang setiap tahunnya terjadi.

“Saya berpikit perlu upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat dan Daerah, maupun masyarakat untuk meningkatkan dan terus menjaga ekosistim dan kelestarian lingkungan kawasan Kaldora Toba,” kata Sanggam.

Dia mengatakan jika ekosistem Danau Toba tidak menjadi perhatian serius, maka lingkungan kawasan Danau Toba akan makin rusak dan penyusutan debit air Danau Toba akan makin besar.

Pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea mengingatkan penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark sejak tiga tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News