Dangdut Menggoyang Wonderful Indonesia Crossborder Festival 2016 Aruk

Dangdut Menggoyang Wonderful Indonesia Crossborder Festival 2016 Aruk
Foto: from Indopos

jpnn.com - SAMBAS – Musik dangdut yang bakal dipopulerkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai musik unggulan, benar-benar terasa magnetnya di Crossborder Festival 2016. Terutama yang di Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia itu. 

Event yang rutin digelar Kemenpar itu makin meledak dari waktu ke waktu. Apa resepnya? 

Menpar Arief Yahya menyebut satu kata: “Musik!” Karena musik itu adalah bahasa universal. Musik yang disukai kebanyakan orang Indonesia, juga sama diidamkan oleh orang Malaysia. Genre dangdut salah satu yang membuat Crossborder Festival yang rutin digelar di wilayah perbatasan untuk menarik wisatawan Malaysia itu paling digemari.

Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak menyebutkan dangdut sebagai musik unggulan, dan soto sebagai makanan andalan Indonesia. 

Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana sudah membuktikan hal itu. November 2016, Aruk kembali gempar. Festival Wonderful Indonesia yang menampilkan Siti Badriah dan Selvi Kitty diserbu 6.137 wisman Malaysia.

Dengan lagu-lagu andalannya, “Suamiku Kawin Lagi, Goyangan Manjur, dan Brondong Tua” yang dilantunkan penyanyi berusia 25 tahun itu cukup membuat panas dingin. Puluhan ribu pengunjung tak sanggup menahan goyang, yang menjadikan festival itu semakin dikenal di Malaysia.

Warung-warung di sekitar lokasi pun kebanjiran rezeki. Pada event dua hari itu, 300 warung yang berada di sekitar lokasi tak pernah sepi. Per hari, tiap warung bisa meraup omset hingga Rp 1 juta. “Jadi selama dua hari kira-kira ada Rp 600 juta yang berputar di Aruk,” tambah Pitana.

Di Entikong, juga sama. Wonderful Indonesia Festival yang digelar 12-13 Maretawalnya hanya ditonton 300-an wisman Malaysia. Tapi saat digelar kembali di Lapangan Patoka, Entikong, 27-28 Agustus, jumlah wisman Malaysia yang menyeberang ke Indonesia melonjak menjadi 992 orang, berbaur dengan wisnus di sana. Belum lagi pergerakan warga sekitar yang jumlahnya menembus angka 10.000-an orang. 

SAMBAS – Musik dangdut yang bakal dipopulerkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai musik unggulan, benar-benar terasa magnetnya di Crossborder

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News