Danielson Protes Kena Kartu Merah, Martin Keown Minta Lihat Tayangan Ulang Aksinya

Danielson Protes Kena Kartu Merah, Martin Keown Minta Lihat Tayangan Ulang Aksinya
Dua pemain Timnas Swedia Marcus Danielson (kiri) dan Victor Lindelof. Foto (Futbolskanallen)

jpnn.com, GLASGOW - Ukraina mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 saat menghadapi Swedia di 16 Besar EURO 2020 di Hampden Park, Glasgow, Rabu (30/6) dini hari WIB, salah satu momen yang membuat Ukraina di atas angin ialah saat pemain Swedia dikartu merah wasit, setelah melakukan pelanggaran keras ke pemain Ukraina.

Pemain yang diusir keluar lapangan itu ialah bek Marcus Danielson. Dalam tayangan ulang memang  terlihat dia mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga mengenai betis Artem Besyedin dan langsung membuatnya terkapar kesakitan. Bahkan, laga sempat terhenti karena perawatan yang dilakukan kepadanya.

Mantan pemain Timnas Inggris yang kini jadi pengamat, Martin Keown, mengomentari pelanggaran tersebut. Menurutnya, yang dilakukan Danielson dengan memprotes karena langsung kartu merah itu hal yang lumrah dilakukan. Namun, Danielson juga harus melihat tayangan ulang aksinya.

"Lihat seberapa tinggi tekel itu. Danielson mungkin protes ke wasit, tetapi ketika dia melihat reply-nya, itu adalah aksi yang mengerikan," ujar pria yang pernah memperkuat Arsenal tersebut di BBC Sport.

Danielson menjadikan dirinya sebagai pemain keempat yang diusir keluar lapangan selama babak perpanjangan waktu di sepanjang edisi EURO. Kondisi Besyedin sendiri sempat disorot kamera pertandingan, karena dia terpincang-pincang keluar lapangan. Kakinya juga terlihat dibebat dengan es.

Setelah bermain dengan sepuluh orang, Swedia menjadi timpang. Sebaliknya, Ukraina semakin leluasa membongkar pertahanan lawannya itu dengan keunggulan jumlah pemain.(dkk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Pelanggaran keras Danielson kepada pemain Ukraina Artem Besyedin dikomentari oleh eks Bek Timnas Inggris


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News