Danone-Aqua Ajak Masyarakat Perangi Sampah Plastik
jpnn.com, JAKARTA - Danone-Aqua terus mengajak masyarakat dan para pemangku kebijakan mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada 2025.
Salah satunya dengan menggelar bincang #BijakBerplastik bersama bloggers, masyarakat dan komunitas.
"Kami meyakini rekan bloggers, masyarakat, serta komunitas memiliki kekuatan dan semangat dalam menyuarakan aksi cinta lingkungan. Dengan tujuan agar target Indonesia pada 2025 tersebut dapat tercapai. Masyarakat menjadi kuncinya," ujar Corporate Communications Director Danone-Indonesia Arif Mujahidin, Senin (22/10).
Menurut Arif, pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, kurangnya infrastuktur, lemahnya sistem manajemen sampah, serta rendahnya kesadaran masyarakat menjadi faktor yang makin menambah permasalahan.
"Danone percaya bahwa dalam membentuk tubuh yang sehat, maka dibutuhkan asupan sehat yang berasal dari lingkungan yang sehat. Keyakinan inilah yang tecermin dalam visi perusahaan yaitu One Planet One Health’," tambah Arif.
Berdasarkan kajian tentang analisis arus limbah Indonesia, rantai nilai dan daur ulang yang dilaksanakan Sustainable Waste Indonesia (SWI), persentase sampah kota di Indonesia adalah 60 persen merupakan sampah organik, sampah plastik (14 persen), sampah kertas (9 persen), metal (4,3 persen), dan sampah lainnya (12,7 persen).
Selain itu, sekitar 1,3 juta ton sampah plastik setiap tahunnya tidak dikelola dengan baik. Padahal, sifat sampah plastik tidak mudah terurai secara alami.
Danone-Aqua terus mengajak masyarakat dan para pemangku kebijakan mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada 2025.
- Dukung The RunCzech Marathon 2024 Series, Foopak Siapkan Setengah Juta Gelas Bebas Plastik
- Cara AQUA Merayakan Momen Ramadan Bersama Masyarakat
- Laporan Terbaru Dietplastik Indonesia, Solusi Guna Ulang Pengganti Sachet dan Pouch
- Pemuda Asal Majalaya Sukses Raup Cuan dari Sampah Plastik, Begini Caranya
- Garut jadi Wilayah dengan Jalan Aspal Plastik Terpanjang
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja