Danone Indonesia dan INA Ajak Masyarakat Putus Rantai Anemia Lintas Generasi  

Danone Indonesia dan INA Ajak Masyarakat Putus Rantai Anemia Lintas Generasi  
Danone Indonesia memperkuat kontribusinya melalui peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya nutrisi dan edukasi lintas generasi untuk mewujudkan Indonesia sehat. Foto: Dok Danone Indonesia untuk jpnn

Jika ditarik benang merah, kondisi ini merupakan ancaman besar mengingat dampaknya terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Di sisi lain, negara dituntut untuk dapat menciptakan generasi dengan daya saing global. Sehingga terdapat urgensi untuk memutus mata rantai anemia lintas generasi.

Dr. Diana menyebutkan, “Intervensi melalui pemenuhan nutrisi dan edukasi secara menyeluruh merupakanupaya yang dapat dilakukan dalam memutus mata rantai anemia baik di lingkup individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat.

Pada anak di atas satu tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan gizi seimbang termasuk pangan makanan dan minuman yang mengandung zat besi maupun mikronutrien lainyang mendukung penyerapan zat besi seperti vitamin C.

Sedangkan pada remaja dapat dilakukan melalui penanaman pola hidup sehat, yaitu mengonsumsimakanan yang bersih, sehat, dan bergizi seimbang.

Selain itu juga dapat diberikan suplementasi tablet tambah darah (TTD). Tablet tambah darah adalahsuplemen gizi dengan kandungan zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan400 mcg asam folat.

Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyebutkan, “Kami menyediakan inovasi nutrisi yang dapat membantu pemenuhan zat besi serta mendukung penyerapan zat besi pada anak berusia diatas satu tahun.

Untuk menyasar golongan remaja, kami menjalin kerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkan buku panduan Generasi Sehat Indonesia (GESID).

Terdapat 3 modul untuk remaja SMP dan SMA, yaitu Aku Peduli, Aku Sehat, dan Aku Bertanggung Jawab yang membahas mengenai kesehatan reproduksi, peran gizi bagi kesehatan dan kualitas hidup, anemia bagi remaja putri dan wanita usia subur, pencegahan pernikahan dini serta remaja berkarakter.

Pembangunan kesehatan merupakan investasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News