Dapat Bisikan Gaib, Gatot Bawa Molotov ke Gedung Grahadi

Dapat Bisikan Gaib, Gatot Bawa Molotov ke Gedung Grahadi
OLAH TKP: Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya, melakukan olah TKP di depan Gedung Negara Grahadi. Pelaku (insert). FOTO: ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA/JPNN

Sekitar pukul 13:00 WIB, dua intel tiba di TKP dan meminta Gatot turun.

"Tetap saja dia tidak mau meskipun dirayu dengan uang dan rokok. Malah orang itu bilang, jangan menghina saya, ya!" kata Septo menirukan ucapan Gatot.

Bukannya menyerah, Gatot justru menyerang petugas menggunakan botol yang dibawanya.

Setelah itu, petugas mengejar Gatot. Gatot akhirnya bisa diringkus.

"Adik tersangka bilang kalau kakaknya mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSAL Surabaya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan.

Dia menambahkan, menurut sang adik, Gatot sering membawa botol berisi bensin ke masjid dekat rumahnya.

"Katanya ada bisikan gaib yang menyuruh dia membawa botol berisi bensin," lanjut Rudi.

Petugas berhasil menyita satu bom molotov, sepeda angin yang dikendarai Gatot, pecahan botol, korek api, topi, dan bangkai burung merpati yang berada di keranjang depan sepeda.

Gatot Sugeng (47) membuat kehebohan dengan membawa dua bom molotov ke Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (6/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News