Dapat Disclaimer, Mendiknas Anggap Biasa
Selasa, 07 Juni 2011 – 20:30 WIB
Lantas, bagaimana jika ternyata temuan BPK mengarah pada penyimpangan dan penyelewengan? Nuh menyatakan dirinya nggan berpsekulasi. “Saya belum tahu dan saya tidak mau berpekulasi. Tapi intinya semuanya bersifat terbuka. Ini tidak apa-apa jika memang terbukti. Saya janji kalau saya sudah mendapatkan informasi utuh, nanti saya sampaikan semua temuannya, rekomendasinya, dan lain-lain,” tukasnya.
Nuh menambahkan, pihaknya memahami jika hal ini merupakan bagian dari sistem keuangan dan akuntansi yang harus terus menerus dibenahi. Oleh karena itu, harus dicermati. Misalnya, lanjut Nuh, nanti akan diketahui di perguruan tinggi, karena yang sering masuk disclaimer itu terletak pada PNBP, yang urusannya berada di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Yang punya sumber PNBP itu perguruan tinggi. Persoalan yang sampai sekarang belum selesai kan begini, PTN menerima uang paling banyak itu kapan? Juli dan Agustus. Tahun anggaran kapan? Januari. Sehingga seringkali, ketika program sudah jalan, tetapi belum disetorkan, dan uang sudah dipakai. Beda dengan yang lain, tahun anggarannya dan tahun pelaksanaannya sama-sama di bulan Januari. Oleh karena itu, ini bagian yang harus dicarikan solusinya. Saya tidak mau menyalahkan PTN, tapi ini fakta yang harus dihadapi,” paparnya. (cha/jpnn)
JAKARTA - Laporan keuangan Kemdiknas 2010 mendapat opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, Mendiknas M Nuh menganggap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru