Darah Balas Darah, Mata Balas Mata

Teroris Sampai Tahap Qishash

Darah Balas Darah, Mata Balas Mata
Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno yang disibukkan kasus perampokan CIMB Niaga Medan hingga penyerangan Mapolsek Hamparan Perak. Foto: Andri Ginting/Sumut Pos
JAKARTA -- Mabes Polri benar-benar berduka atas serangan balasan maut para teroris di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka mengakui, kali ini polisi kalah cepat melakukan antisipasi.

"Sebenarnya, kewaspadaan tidak pernah lengah. Hanya kali ini kita memang kalah cepat," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Iskandar Hasan di Mabes Polri kemarin (22/09). Sebelum jumpa pers, Iskandar mengajak wartawan untuk mengheningkan cipta mengenang tiga polisi yang tewas selama satu menit.   

Mantan Kapolda Bangka Belitung itu menjelaskan, dari dokumen pelatihan teror yang disita di Aceh , kawanan itu memang punya target menyerang institusi kepolisian. "Dari pengakuan para teroris yang tertangkap sebelumnya juga seperti itu," katanya.

Iskandar mencontohkan penyerangan di pos polisi Kentengrejo, Purwodadi, Purworejo April 2010 lalu. Dua korban tewas yakni Bripda Wagino dan Briptu Iwan Eko Nugroho ternyata dibunuh oleh Yuli Harsono. Yuli adalah anggota regu Abdullah Sonata. Yuli yang merupakan pecatan TNI AD itu tewas ditembak Densus 88 di Klaten Juni 2010.

JAKARTA -- Mabes Polri benar-benar berduka atas serangan balasan maut para teroris di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News