Darah Balas Darah, Mata Balas Mata
Teroris Sampai Tahap Qishash
Kamis, 23 September 2010 – 05:51 WIB
JAKARTA -- Mabes Polri benar-benar berduka atas serangan balasan maut para teroris di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka mengakui, kali ini polisi kalah cepat melakukan antisipasi. Iskandar mencontohkan penyerangan di pos polisi Kentengrejo, Purwodadi, Purworejo April 2010 lalu. Dua korban tewas yakni Bripda Wagino dan Briptu Iwan Eko Nugroho ternyata dibunuh oleh Yuli Harsono. Yuli adalah anggota regu Abdullah Sonata. Yuli yang merupakan pecatan TNI AD itu tewas ditembak Densus 88 di Klaten Juni 2010.
"Sebenarnya, kewaspadaan tidak pernah lengah. Hanya kali ini kita memang kalah cepat," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Iskandar Hasan di Mabes Polri kemarin (22/09). Sebelum jumpa pers, Iskandar mengajak wartawan untuk mengheningkan cipta mengenang tiga polisi yang tewas selama satu menit.
Baca Juga:
Mantan Kapolda Bangka Belitung itu menjelaskan, dari dokumen pelatihan teror yang disita di Aceh , kawanan itu memang punya target menyerang institusi kepolisian. "Dari pengakuan para teroris yang tertangkap sebelumnya juga seperti itu," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mabes Polri benar-benar berduka atas serangan balasan maut para teroris di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka
BERITA TERKAIT
- Selamat, 12 Alumnus Akpol Bhara Daksa Masuki Purnabakti Tanpa Cacat
- Seluruh Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK 2024, Semoga Mulus
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Belum Tentu Juni, Piye to?
- 5 Berita Terpopuler: Ternyata Perincian Formasi Pendaftaran CPNS & PPPK Belum Beres, Ada 3 Kategori Ini
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran