Darah Baru dari Syair Bangkit Budak Melayu
“Jika tidak ada aral melintang, piala Asia U-22 akan digelar di stadion ini. Secara umum, persiapan sudah cukup matang. Tinggal finalisasinya,” ujarnya.
Saat berkunjung ke stadion utama, Gubri Rusli Zainal sempat menyampaikan kekecewaannya karena masih adanya beberapa bagian yang masih terbengkelai. “Saya akan pantau terus, hingga pengerjaan sejumlah kekurangan ini akan diselesaikan.”
Sedangkan untuk persiapan bandara, Rusli tidak terlalu mengkhawatirkan kesiapannya. Ia optimis, terminal baru itu akan selesai tepat waktu, sekalipun tinggal menyisakan beberapa pekan ke depan.
’’Untuk finalisasi yang penting sistemnya. Termasuk sarana listrik dan faktor penunjang lainnya. Jika semua ini sudah rampung, semua sudah bisa difungsikan,” tuturnya.
Saat berkunjung terminal baru, Gubernur Rusli memang melihat secara langsung ke beberapa bagian terpenting dalam bandara. Termasuk ruang tunggu, ruang pembelian tiket, pengambilan bagasi hingga interiornya.
“Sebagian interiornya dilengkapi ornamen melayu. Bahkan kita bangun khusus bilik melayu sebagai ciri khas Bumi Lancang Kuning.” Kesiapan bandara menyambut berbagai event penting di Riau ditegaskan oleh engineering manager Angkasa Pura Yan Setiadi. Ia memastikan, pengerjaan bandara terus dikebut. Proses demolish (penghancuran terminal lama) dan penyempurnaan terminal baru akan final dalam waktu dua pekan ke depan.
’’Sistemnya sudah selesai. Jika tidak ada kendala berarti, 30 Juni mendatang sudah dapat dimulai pengoperasiannya. Tetapi, efektifnya, mungkin baru awal Juli,” kata Yan.
Persoalan mendasar justru pelaksanaan pembangunan sejumlah venues yang masih mangkrak. Gubernur Rusli mengakui, pengerjaan sejumlah venues yang diusulkan pendanaannya dari APBN melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 290 miliar pada 2011/2012 belum juga cair. “Sehingga, pembangunan venues dari pendanaan itu hingga saat ini belum bisa dilanjutkan.”
“HEI budak, budak melayu . Dikenal orang yang berbudaya. Mari bersatu menjulang zaman. Tak baik kita berpangku tangan. Mari bersatu bangunkan
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor