Darah Baru dari Syair Bangkit Budak Melayu
Ia memaparkan sejumlah venues yang masih menunggu kucuran dana dari pusat untuk penyelesaiannya. Di antaranya pembangunan fisik dan infrastruktur main stadium, stadion atletik, Hall volli indoor, dan stadion kaharuddin Nasution, kawasan Sport Center Rumbai, asrama atlet hingga pada pengadaan peralatan olahraga.
Persoalan ini terasa semakin berat, karena pendanaan yang ditopang dari pemerintah Riau melalui APBD Perubahan 2012 ikut macet. “Usulan APBD-Perubahan 2012 telah disampaikan ke DPRD hingga saat ini belum dibahas, semua mandek, takut bergerak,” ujarnya. Sementara waktu pelaksanaan PON XVIII semakin dekat.
Rusli menjelaskan, dana yang diusulkan melalui perubahan anggaran untuk dukungan penyelenggaraan PON sebesar Rp 349 miliar. “Dari dana itu, sebesar Rp 240 miliar untuk pembangunan venues dan pembangunan fisik. Sedangkan Rp 109 miliar digunakan untuk biaya penyelenggaraan,” ungkapnya.(aj/don)
“HEI budak, budak melayu . Dikenal orang yang berbudaya. Mari bersatu menjulang zaman. Tak baik kita berpangku tangan. Mari bersatu bangunkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor