Dari 4,1 Juta Pengguna, 22 Persennya Pelajar

Dari 4,1 Juta Pengguna, 22 Persennya Pelajar
Dari 4,1 Juta Pengguna, 22 Persennya Pelajar

jpnn.com - JUMLAH generasi muda yang cukup banyak ternyata tidak selalu membawa dampak yang positif bagi pembangunan sebuah bangsa. Terkadang jumlah  yang banyak itu dapat menjadi beban manakala generasi muda terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 

Berdasarkan hasil peneliat BNN pada tahun 2011 jumlah penyalahguna narkoba di kalangan pelajar mencapai 22 persen dari total 4,1 juta penyalahguna narkoba di indonesia. Jakarta merupakan kota dengan prevalensi penyalahguna paling tinggi di banding dengan kota-kota lain di indonesia.

Menurut Kasubdit Media Elektronik, Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional, Kombes Pol. Chotidjah, saat Sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kalangan pelajar di Auditorium RRI, Jakarta Selasa 22/10/2013, "Peredaran gelap narkoba sudah sangat mengkhawatirkan‚". Bahkan dapat di katakan indonesia sudah darurat narkoba ujarnya.

Sebelumnya Indonesia merupakan pasar gelap peredaran gelap narkoba. Tapi saat ini kita sudah menjadi negara produsen narkoba jenis tertentu ujarnya. Ini terlihat dari pabrik-pabrik narkoba berskala internasional yang di bongkar oleh BNN. 

Rahma Novia, siswa kelas XI SMA 43 Jakarta Selatan yang ikut dalam acara itu mengatakan, Pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi sangat sulit karena sudah membaur dengan gaya hidup (life stile) seperti fashion dan musik. Remaja sudah mengangap memakai narkoba itu gaya hidup ujarnya. Hal ini tak lepas dari para pesohor yang banyak mengunakan narkoba tambahnya. 

Kasus penyalahgunaan narkoba yang menimpa artis Raffi Ahmad menjadi gambaran betapa remaja tidak sensitif terhadap narkoba kata Rahma. Waktu kasus Raffi Ahmad mencuat teman-teman saya banyak yang mendukung dia katanya.

Deputi Pencegahan BNN Yappi Manafe dalam sambutannya yang bacakan oleh Kasubdit Media Elektronik, Kombes Pol Chotidjah, menekankan pada pentingnya upaya rehabilitasi bagi pecandu narkoba. 

Menurut dia, jika pecandu narkoba tidak di rehabilitasi maka permintaan barang haram itu akan terus meningkat. Yappi menghimbau kepada pelajar atau masyarakat apabila ada teman, keluarga atau kerabat yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, segera melapor kepada BNN, Kemenkes, Kenmensos atau IPWL yang di tunjuk oleh pemerintah untuk mendapat layanan rehabilitasi gratis. (ibl)

JUMLAH generasi muda yang cukup banyak ternyata tidak selalu membawa dampak yang positif bagi pembangunan sebuah bangsa. Terkadang jumlah  yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News