Dari Myanmar, Eropa sampai Venezuela, Belasan Juta Orang Hidup Tanpa Kewarganegaraan

Dari Myanmar, Eropa sampai Venezuela, Belasan Juta Orang Hidup Tanpa Kewarganegaraan
Warga Rohingya di Myanmar. Foto: Picture Alliance/DPA/M Alam

EROPA
Puluhan ribu orang Romani/Roma, kelompok etnik Indo-Arya, diperkirakan tinggal di Eropa Tengah, Timur dan Selatan tanpa memiliki kewarganegaraan. Setelah Cekoslowakia dan Yugoslavia pecah, negara-negara penerus menyatakan bahwa orang-orang tersebut bukan warga mereka.

Orang-orang Roma di Kosovo dan Bosnia menjadi tidak berkewarganegaraan karena masalah pengungsian pada masa perang.

Orang-orang Roma sering tidak bisa mendaftarkan kelahiran anak mereka atau memiliki properti secara resmi. Keadaan itu bisa membuat mereka kesulitan membuktikan dari mana mereka berasal.

VENEZUELA
Sejumlah anak yang lahir dari orang tua Venezuela, yang terpaksa meninggalkan negaranya ke negara-negara lain di tengah krisis politik dan ekonomi di dalam negeri, menghadapi risiko yang semakin besar untuk tidak memiliki kewarganegaraan.

Saat ini diperkirakan ada 10 hingga 15 juta orang tidak diakui sebagai warga negara mana pun. Kondisi ini membuat mereka kehilangan hak dasar


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News