Dari Negosiasi Turun ke Hati, Ujungnya Berakhir Indehoi

Dari Negosiasi Turun ke Hati, Ujungnya Berakhir Indehoi
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

Sejak itulah Donwori mengambil alih urusan bisnis, termasuk tugas-tugas bernegosiasi yang selama ini dipegang Karin.

Tapi Karin tak kehabisan akal. Dia ambil ponselnya yang hancur untuk mengumpulkan kontak para mitra usahanya.

Karin lantas mengontak para mitra bisnisnya selama ini. Bahkan, Karin mulai kulakan untuk dagangannya sendiri.

"Yo tak lanjutno dagang yo, wong klienku iki lek gak sama saya emoh kok (ya aku lanjutkan berdagang, karena klienku itu kalau tidak dengan aku tidak mau kok, red),” tutur Karin.

Padahal, Donwori sudah mewanti-wanti para mitra usahanya agar tak berurusan dengan Karin. Tapi warning Donwori tak mempan. “Klienku setia,” kata Karin dengan nada meninggi.

Karin justru makin cekatan berbisnis. Dia menyewa rumah sekalius untuk gudang buat menyimpan dagangannya.

Lantas, apakah Karin langsung hidup bareng Donjuan? Karin serta-merta menepisnya.

"Dia enggak ikut-ikut. Selingkuh cuma buat senang-senang kok," kata Karin seolah tanpa beban.(sb/is/jay/JPR)


Seorang ibu rumah tangga di Surabaya ini punya jiwa dagang baik. Otak bisnisnya jalan meski rumah tangganya berantakan gara-gara selingkuhan.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News