Dari RSUD, Ibu Bawa Jenazah Putrinya Naik Angkot

Dari RSUD, Ibu Bawa Jenazah Putrinya Naik Angkot
Ilustrasi Foto: pixabay

Namun pada pukul 16.00 keluarga meninggalkan ambulans tanpa menunggu masalah administrasi selesai dicek ulang.

Padahal, menurut Pad Dilangga, setiap pasien yang meninggal, petugas ICU otomatis memanggil petugas ambulans untuk mengantar jenazah. "Jadi, tidak ada jenazah keluar tanpa ambulans rumah sakit," kata Pad Dilangga.

Di bagian lain, Delpasari dan bayinya yang menaiki angkot untuk pulang ke rumahnya di Lampura membuat sopir angkot berinisiatif menghubungi ambulans gratis milik Pemkot Bandarlampung.

Kemudian petugas ambulans langsung bergegas ke rumah dinas Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. untuk meminta izin mengantar. Tanpa banyak pertimbangan, wali kota langsung mengizinkannya.

’’Saya langsung laporan ke rumah dinas wali kota untuk ambil uang transpor dan berangkat pukul 17.30 WIB. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan sampai sekitar pukul 20.00,” ujar petugas ambulans gratis Kota Bandarlampung Agus Putra (43). (ozy/rma/pip/rls/c1/fik)

 


Karena merasa tidak memiliki uang sejumlah itu, Ardiansyah berinisiatif meminta istrinya turun dari ambulans, lantas membawa jenazah putrinya naik angkot.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News