Dasco Gerindra Bilang Sekolah Tatap Muka Perlu Ditunda

Dasco Gerindra Bilang Sekolah Tatap Muka Perlu Ditunda
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pelaksanaan sekolah tatap muka pada Juli 2021. Setidaknya rencana tersebut bisa diundur dari waktu semula.

"Mungkin ada beberapa hal rencana yang perlu dievaluasi pemerintah. Mungkin ditunda sedikit, antara lain soal kehadiran dalam anak sekolah," kata legislator Fraksi Gerindra itu di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (15/6).

Dasco beralasan, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah, sehingga penundaan sekolah tatap muka menjadi solusi mencegah penularan virus tersebut.

"Mungkin ini agak ditunda dua bulan, tiga bulan pelaksanaan sambil menunggu situasi Covid-19 yang mudah-mudahan lonjakan bisa diatasi," ujar Dasco.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah memaparkan di 22 provinsi kasus aktif merangkak naik dalam sepekan terakhir atau usai liburan Lebaran 1442 Hijriah.

"Jadi, angka ini kami gunakan sebagai alarm atau lampu kuning bagi setiap daerah untuk menjadi perhatian bagi pemimpin daerah bersiap ketika terjadi kenaikan kasus lebih lanjut," kata Dewi dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19, Senin (14/6).

Adapun 22 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Kepulauan Riau.

Berikutnya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Pemerintah perlu mengkaji ulang rencana pelaksanaan sekolah tatap muka pada Juli 2021. Setidaknya bisa diundur dari waktu semula.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News