Data 26 Juta Anggota Polri Dibobol Hacker? Respons Irjen Dedi Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya informasi kebocoran data 26 juta dokumen diduga milik anggota polisi.
Menurut Dedi, informasi itu hanya hoaks semata.
"Hoaks," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (22/9).
Jenderal bintang dua itu mengatakan saat ini dugaan kebocoran data tersebut ditangani Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Ditsiber akan dalami," ujar Dedi.
Diketahui, dugaan kebocoran data itu bermula dari situs breached.to, halaman yang disebut sebagai forum para peretas.
Pada situs tersebut, salah satu akun anonim bernama Meki membuat sebuah utas atau thread berjudul '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC'.
Dia mengeklaim memiliki dokumen penting berisi semua data keanggotaan Polri di seluruh Indonesia.
Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya informasi kebocoran data 26 juta dokumen diduga milik anggota polisi
- Polisi Tangkap Enam Orang Debt Collector di Bandung
- Sahroni Apresiasi Terobosan Polri Buka Hotline Penerimaan Anggota Baru
- Ketua Masyarakat Adat di Simalungun Ditangkap, Aliansi Mengadu ke Kapolri
- Polri Pastikan Stok Pangan Nasional Aman Hingga Setelah Lebaran
- Polisi Disebut Bekingi Bandar Narkoba di Pekanbaru, Kombes Manang: Jadi Panas Telinga Saya
- Rudi Antariksawan Resmi Promosi Bintang 2 dan Jabat Widyaiswara Utama