Data Pemilih di 12 Daerah Bermasalah

Bawaslu Libatkan Komnas HAM di 5 Daerah

Data Pemilih di 12 Daerah Bermasalah
Data Pemilih di 12 Daerah Bermasalah
JAKARTA-Hasil pengawasan sementara pelaksanaan tahapan Pemilu Kepala Daerah oleh Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah (Panwaslu Kada) 2010, terdapat 12 daerah yang daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) Pemilu Kada kurang dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir yaitu Pemilu Presiden. Ke-12 daerah itu adalah Kabupaten Asahan, Kota Tebing Tinggi, Kota Pekalongan, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Maros dan Kabupaten Soppeng.

"Di samping itu, temuan sementara Panwaslu Kada juga terdapat 38 daerah yang DP4 Pemilu Kada melebihi DPT Pilpres 2009," ujar Ketua Bawaslu, Nur Hidayat Sardini, di Jakarta, Senin (1/3).

Karenanya, panwas diminta untuk serius mengawasi masalah pendataan pemilih. Panwas harus mengawasi setiap tahapan pemutakhiran data pemilih, misalnya memantau apakah daftar pemilih sementara (DPS) sudah dipasang di tempat-tempat umum, apakah PPDP sudah terbentuk dan bekerja dengan baik. Panwas juga diinstruksikan untuk mengecek apakah KPUD menindaklanjuti laporan masyarakat yang merasa belum terdaftar.

Untuk masalah pendataan pemilih ini, Bawaslu menggandeng Komnas HAM. "Secara khusus Komnas HAM akan ikut memantau masalah ini di lima daerah yakni Papua, Sulawesi Tengah, Padang, Pontianak, dan Ambon," ujar Nur. Di daerah-daerah itu, Komnas HAM punya kantor perwakilan. Komnas HAM digandeng karena hal ini menyangkut hak memilih setiap warga negara yang memenuhi persyaratan.

JAKARTA-Hasil pengawasan sementara pelaksanaan tahapan Pemilu Kepala Daerah oleh Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah (Panwaslu Kada) 2010, terdapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News