Daya Beli atau Investasi? Begini Usul Legislator

Daya Beli atau Investasi? Begini Usul Legislator
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati meminta pemerintah memprioritaskan peningkatan daya beli masyarakat di berbagai daerah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Oleh karena itu, pemerintah perlu memperbaiki daya beli masyarakat melalui pertolongan bantuan dana sosial (bansos) atau membangun lapangan pekerjaan.

Sebelumnya Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menginginkan pemerintah dapat memperpanjang Program Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam rangka menggenjot konsumsi masyarakat menyambut periode Lebaran atau Hari Raya Idulfitri.

"Sebaiknya pemerintah memperpanjang Program BST untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri yang jatuh pada Mei 2021," kata Heri Gunawan.

Menurut dia, memperpanjang BST yang telah digulirkan selama empat bulan pertama 2021 (Januari-April) juga diharapkan mampu mengejar pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3 persen.

Dia berpendapat memperpanjang BST akan menjadi solusi atas rendahnya konsumsi atau daya beli masyarakat setelah pemerintah melarang mudik Lebaran. Padahal, mudik dinilai bisa memantik konsumsi masyarakat lebih tinggi.

"Saat ini pemerintah sedang menggulirkan Program BST yang menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek. Besaran bantuan sebesar Rp300 ribu/KPM selama empat bulan," ungkap Heri.

Bila selama Ramadhan dan Idulfitri tidak ada BST, kata dia, hal itu akan bisa berpotensi memperburuk kondisi perekonomian. Dia mengingatkan pada 2020 lalu pemerintah juga telah mencairkan THR sebesar Rp 29,382 triliun. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati meminta pemerintah memprioritaskan peningkatan daya beli masyarakat di berbagai daerah.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News