DBS dan Danamon Dinilai Langgar Etika Perbankan

DBS dan Danamon Dinilai Langgar Etika Perbankan
DBS dan Danamon Dinilai Langgar Etika Perbankan
Transaksi ini, sambungnya  memang belum terjadi dan mestinya bersifat rahasia, dengan bocornya aksi ini maka saham danamon meningkat 40 persen. Diharapkan BI berhati-hati dalamm  menyikapinya, yang mana izin akuisisi harus diteliti dengan baik.

"Apalagi aksi ini tidak dimasukkan dalam business plan mereka (baik DBS maupun Danamon), perubahan pemegang saham pengendali dari Fullerton ke DBS harus dilihat secara utuh,"jelasnya.

Ia mengingatkan Bank Danamon masih memiliki Dana obligasi Rekap dari Pemerintah sebesar Rp.32 Trilyun, sehingga bisa dikatakan bahwa Bank Danamon merupakan bagian dari investasi pemerintah dan rakyat Indonesia. "Seharusnya Temasek dan DBS juga tahu diri akan hal ini,"imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui lemahnya aturan perbankan di Indonesia memberikan peluang kepada pihak asing  seenaknya melecehkan otoritas keuangan Indonesia.

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi mengatakan tidak dicantumkannya aksi korporasi dalam rencana bisnis bank (RBB) yang di lakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News