DBS dan Danamon Dinilai Langgar Etika Perbankan
Jumat, 20 April 2012 – 07:18 WIB
Transaksi ini, sambungnya memang belum terjadi dan mestinya bersifat rahasia, dengan bocornya aksi ini maka saham danamon meningkat 40 persen. Diharapkan BI berhati-hati dalamm menyikapinya, yang mana izin akuisisi harus diteliti dengan baik.
Baca Juga:
"Apalagi aksi ini tidak dimasukkan dalam business plan mereka (baik DBS maupun Danamon), perubahan pemegang saham pengendali dari Fullerton ke DBS harus dilihat secara utuh,"jelasnya.
Ia mengingatkan Bank Danamon masih memiliki Dana obligasi Rekap dari Pemerintah sebesar Rp.32 Trilyun, sehingga bisa dikatakan bahwa Bank Danamon merupakan bagian dari investasi pemerintah dan rakyat Indonesia. "Seharusnya Temasek dan DBS juga tahu diri akan hal ini,"imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya mengakui lemahnya aturan perbankan di Indonesia memberikan peluang kepada pihak asing seenaknya melecehkan otoritas keuangan Indonesia.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi mengatakan tidak dicantumkannya aksi korporasi dalam rencana bisnis bank (RBB) yang di lakukan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumsel Upayakan Status Sandara SMB II Palembang Kembali jadi Bandara Internasional
- 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah