De-Industrialisasi Makin Nyata

PHK Masal Bakal Marak

De-Industrialisasi Makin Nyata
De-Industrialisasi Makin Nyata
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai ancaman deindustrialisasi semakin jelas karena banyak perusahaan yang gulung tikar akibat tekanan eksternal dan internal. Jika tidak dibenahi, akan banyak perusahaan yang melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja).

Ketua Umum Kadin Indonesia, MS Hidayat mengatakan, keterpurukan beberapa kelompok industri sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2007. Namun hal itu semakin diperparah dengan kebijakan pemrintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Mei lalu. Ketidakpastian ekonomi makro dan kekurangan pasokan listrik menjadi masalah yang belum terselesaikan hingga sekarang. “Hampir semua industri non-migas tergolong sunset industri tahun lalu,” ujarnya.

Di tahun 2008, kondisi beberapa industri non migas itu belum juga membaik tetapi justru bertambah buruk. Kondisi sunset industry semakin terlihat setelah pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM Mei lalu. Selain itu, beberapa industri juga terkendala minimnya pasokan listrik. “Cirinya pangsa pasar subsektor industri itu menjadi lebih kecil daripada rata-rata seluruh industri dan memiliki pertumbuhan di bawah rata-rata,” lanjutnya.

Sektor industri yang pertumbuhannya semakin rendah tahun ini terjadi pada industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki yang terus menurun dari - 3,68 persen menjadi - 7,10 persen. Selain itu, pemberantasan illegal logging beberapa tahun ini juga turut memicu turunnya pertumbuhan sektor industri barang kayu dan hasil hutan. Akhir tahun lalu, pertumbuhan industri barang kayu dan hasil hutan hanya -1,74 persen, dan di triwulan pertama 2008 sebesar -  0,06 persen.

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai ancaman deindustrialisasi semakin jelas karena banyak perusahaan yang gulung tikar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News