De Jong Akui Beruntung Tak Diusir

De Jong Akui Beruntung Tak Diusir
KERAS - Tendangan 'kungfu' Nigel De Jong ke dada Xabi Alonso yang diakui pelakunya sendiri merupakan sebuah pelanggaran berat itu. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images/FIFA.com.
Final Piala Dunia 2006 dibumbui dengan aksi tandukan kapten timnas Prancis Zinedine Zidane kepada bek timnas Italia Marco Materazzi. Aksi itu membuat Zidane diganjar kartu merah. Di final Piala Dunia 2010, juga dibumbui aksi yang tidak biasa. Yaitu tendangan kungfu bek Belanda Nigel De Jong ke dada gelandang Spanyol Xabi Alonso. Tapi De Jong hanya diganjar kartu kuning.

PERTANDINGAN
final Piala Dunia 2010 tidak berjalan sesuai harapan. Keinginan penggila bola untuk menyaksikan permainan sepak bola menyerang gaya total football tidak terwujud. Sebaliknya, yang tersaji di Stadion Soccer City Johannesburg adalah peragaan sepakbola yang cenderung kasar oleh timnas Belanda. Total, wasit Howard Webb mengeluarkan 13 kartu kuning di partai puncak itu. Delapan untuk pemain Belanda dan lima untuk penggawa Spanyol.

Satu di antara kartu kuning Belanda diterima bek Nigel De Jong. Di menit ke-28, pemain klub Manchester City itu "terbang" dengan mengangkat kaki kanannya yang mendarat telak di dada Xabi Alonso yang hendak membawa bola ke daerah pertahanan Belanda. Akibat tendangan kungfu itu, untuk beberapa saat Alonso terkapar di lapangan dan mendapat perawatan.

Melihat begitu kerasnya pelanggaran, semestinya De Jong langsung diganjar kartu merah. Tapi wasit asal Inggris Howard Webb hanya mencabut kartu kuning dari kantongnya.

Final Piala Dunia 2006 dibumbui dengan aksi tandukan kapten timnas Prancis Zinedine Zidane kepada bek timnas Italia Marco Materazzi. Aksi itu membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News