Debat M&S

Oleh Dahlan Iskan

 Debat M&S
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Ia memilih akan membicarakannya dengan para bupati bersangkutan dulu. "Ini kan baru pertama neraca kabupaten/kota dinilai. Mereka harus diberi waktu untuk berbenah," katanya.

Saya menyesal tidak bertanya saat itu: apakah NPD itu idenya sendiri, ide tim ahli di kementeriannya, atau ide presiden yang harus ia laksanakan.

Saya merasa tidak penting menanyakan itu. Saya keburu yakin itu idenya sendiri. Bukankah ia seorang intelektual yang sangat konsen di bidang pendidikan?

Kemarin malam Sandi unggul pada pembicaraan soal susu ibu. Padahal topik ini berasal dari pertanyaan Kiai Ma'ruf. Soal program Sandi yang disebut Sedekah Putih. Untuk anak-anak yang kekurangan asupan susu ibu.

Kiai Ma'ruf bicara pada tataran doktrin. Bayi harus disusui ibunya selama dua tahun.

Sandi menunjukkan realitas. Kenyataannya tidak semua ibu mampu menyusui bayinya selama dua tahun.

"Istri saya sendiri contohnya," ujar Sandi. Sambil menunjuk sang istri. Yang duduk di barisan depan. Sang istri berdiri.

Sandi pun bercerita: istrinya itu hamil lagi. Untuk ketiga kalinya. Saat usia sang istri 42 tahun.

Kiai Ma'ruf sempurna sekali dalam pakaian kekiaiannya. Sandi juga sempurna sekali dalam berpakaian jas. Jasnya bagus sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News