Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi

Untuk mengurangi kemacetan, kata dia, selain perluasan transportasi publik juga harus diperbaiki tata ruangnya salah satunya pusat kantor pemerintahan.
“Ini harus didialogkan kepada stakeholder Jakarta terdapat di Jakarta Utara, aksesnya bagus Ancol itu punya hak 200 hektare membangun tinggal kita bikin pusat bisnis baru,” kata dia.
Tak sampai di situ, Pramono pun menyanggah jawaban Kang Emil. Dia mengaku terlibat sejak awal untuk pemindahan ibu kota ke IKN.
“Dari survei lapangan yang terlibat di awal adalah saya, presiden, Pak Basuki, terus juga kami survei ke Kalimantan dan sebagainya,” tutur Pram.
Dia pun menjelaskan lagi maksud pertanyaan, apakah masih diperlukan yang pemindahan balai kota ke Jakarta Utara Saya.
“Saya ingin berdebat hal itu tetapi dengan banyaknya gedung-gedung yang akan ditinggalkan di pusat pemerintahan di Jakarta Pusat apakah itu masih diperlukan,” tegas eks Mensesneg itu. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ridwan Kamil dan Calon Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung terlibat debat sengit mengenai wacana pemindahan Balai Kota dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Pramono Tegaskan Tidak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung Beri Penjelasan
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta