Debt Collector Mandi Darah Ditusuk Usai Tarik Motor Pelaku

Debt Collector Mandi Darah Ditusuk Usai Tarik Motor Pelaku
Ilustrasi penusukan

’’Sudah selesai pendataan motor, dia (pelaku) nggak terima motornya dititipin di kantor. Lalu dia naik ke lantai dua kantor. Dia ngajak saya dan korban turun ke bawah,” certita Rizal ditemui di Mapolsek TkT.

Sesampainya di lantai bawah, lanjut Rizal, pelaku dan dirinya serta korban kembali berbincang-bincang terkait penarikan sepeda motor tersebut. ’’Pelaku dengan gaya ngotot bertanya motornya ditahan ya? Lalu korban bilang santai aja ngomongnya. Terus pelaku mendorong pundak korban pakai kedua tangannya,” terangnya.

Pelaku lantas mengeluarkan pisau yang disimpan di pinggangnya, lalu menusukkan ke arah perut samping korban. Namun mengenai handphone yang ada di saku baju korban. Pelaku kembali menusukkan pisaunya, hingga akhirnya mengenai punggung kiri korban.

’’Kami langsung lari, tetapi pelaku terus mengejar. Beruntung ada polisi yang lewat jadi pelaku langsung diamankan,” terangnya.

Rizal mengatakan, motor yang ditarik dari pelaku merupakan motor yang dikredit di leasing Adira Bogor selama 33 bulan. ’’Saat ini baru dibayar 11 bulan dan sudah menunggak 22 bulan,” ucapnya. Dia mengaku sudah bekerja secara prosedural dengan mengajak pelaku datang ke kantor Adira tanpa memaksa. (pip/c1/sur)


Debt collector kembali menjadi korban penusukan di Bandarlampung. Kali ini yang bernasib nahas setelah Indrayana adalah Zuliayadi, 31.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News