Dede Yusuf: Ditjen Imigrasi Jangan Trial and Error
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah menghilangkan kalimat persyaratan tabungan deposit dengan besaran minimal Rp 25 juta untuk pembuatan paspor. Sebelum dicabut, kebijakan itu menuai reaksi negatif dari masyarakat.
Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, sebaiknya jika pemerintah membuat kebijakan harus dikaji lebih mendalam.
“Jangan trial and error,” kata Dede di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/3).
Politikus Partai Demokrat ini tidak ingin mengatakan pemerintah plintat-plintut atau plin-plan dalam membuat kebijakan.
“Tapi, kurang persiapan teknis,” kata mantan aktor laga ini.
Kendati demikian, Dede menilai putusan pemerintah mencabut kebijakan itu karena mendengar suara rakyat termasuk DPR.
Menurut dia, setelah dicabut pemerintah bisa mencari kebijakan lain yang tidak membebani rakyat. “Bisa dicari kebijakan lain nantinya,” tegasnya. (boy/jpnn)
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah menghilangkan kalimat persyaratan tabungan deposit
Redaktur & Reporter : Boy
- Dede Yusuf Serukan Rumput SUGBK Penuhi Standar FIFA Saat Indonesia Vs Vietnam
- Dari Autogate hingga Golden Visa, Sahroni Sebut Inovasi Ditjen Imigrasi Luar Biasa
- Pengiriman 22 TKI Ilegal Digagalkan Polres Rohil, 11 di Antaranya Warga Rohingya
- Rieke Beberkan Perjuangan Korban TPPO yang Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
- Pilkada Serentak Bentrok dengan PON 2024, Dede Yusuf Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi
- Upaya Ditjen Imigrasi Percepat Layanan Visa WNA dan Diaspora