Dede Yusuf MPR Dorong Penguatan Pendidikan untuk Mencegah Terorisme

Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, Muchamad Nabil Haroen mengatakan Indonesia berada di tiga persimpangan terorisme. Yaitu, domestik, regional, dan global. Secara domestik, terorisme banyak ditujukan untuk mengancam simbol-simbol negara. Seperti penyerangan terhadap markas aparat dan pejabat negara.
Sementara secara regional, terorisme di Indonesia terkoneksi dengan radikalisme yang tumbuh di negara lain. Sedangkan secara global, Indonesia menjadi salah satu target rekrutmen seperti halnya negara-negara lain. Tetapi, setelah terpojok mereka kembali ke negara asalnya dan menjadi sel-sel terorisme yang hidup terpisah.
Karena itu Gus Nabil berharap pemerintah serius menangani persoalan terorisme dan radikalisme, bukan semata cadar dan celana cingkrang yang dilarang.
Menurutnya, terorisme bisa muncul di banyak tempat, dengan bentuk yang berubah-ubah. Untuk itu, seluruh kelompok masyarakat harus berpartisipasi ikut menghadapi bahaya radikalisme.(jpnn)
Menurut Dede Yusuf, makin besar ketimpangan ekonomi di suatu masyarakat, maka makin besar pula peluang munculnya terorisme.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM