Defisit BPJS Kesehatan Melebar, Sistem Perlu Dirombak Total
Menurut dia, Presiden Jokowi juga menyadari kini orang berbondong-bondong untuk menggunakan akses kesehatan yang diberikan pemerintah.
Itu berarti mereka bisa mendapatkan akses ke rumah sakit. “Kami sudah mendorong demand side, setelah itu diperbaiki supply side,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan terhadap program JKN, terutama dari sisi perbaikan sistem. Ini sudah amanat undang-undang dan komitmen pemerintah. Caranya dengan mendorong BPJS Kesehatan untuk transparan dan akuntabel dalam menjalankan program JKN. “Misalnya, berbagi data dengan kementerian yang relevan tupoksinya,” paparnya.
Selain itu, Chrisma menerangkan, pihaknya juga mendorong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendukung program JKN serta mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk perbaikan dari sisi supply, misalnya ketersediaan obat, sistem logistik obat.
“Pemerintah bisa ubah regulasi jika itu terbukti tidak menyejahterakan masyarakat,” ucapnya. (esy/jpnn)
Masalah defisit BPJS Kesehatan telah berdampak pada industri kesehatan secara luas.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Yuk, Mampir ke Posko Mudik BPJS Kesehatan di Rest Area 88A, Banyak Fasilitasnya
- Pantau Layanan JKN di RSI Ibnu Sina Bukittinggi, Dirut BPJS Kesehatan Beri Apresiasi
- Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Lewat Aplikasi BRImo, Mudah dan Supercepat!
- Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti Sabet Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024
- 7 Orang Jadi Tersangka Korupsi di RSUD Mukomuko, Sebegini Kerugian Negaranya
- Polrestabes Semarang dan BPJS Kesehatan Sosialisasikan JKN jadi Syarat Pengajuan SKCK