Dek Rema, Rerata Setiap Hari Ada Tambahan 15 Janda

Dek Rema, Rerata Setiap Hari Ada Tambahan 15 Janda
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com - jpnn.com - Kasus perceraian di Bangkalan, Jawa Timur menunjukkan angka tinggi. Berdasar data pengadilan agama (PA) di salah satu kabupaten di Pulau Madura itu, permohonan cerai dalam sebulan mencapai ratusan.

Sebagaimana diberitakan Jawa Pos Radar Mojokerto, Selasa (7/2), pada 2016 saja jumlah perceraian di Bangkalan mencapai 1.312. Perinciannya, 570 kasus cerai talak dan 742 gugat cerai.

Karenanya jika dirata-rata maka dalam sehari ada 15 kasus perceraian. Dengan kata lain, setiap hari ada janda dan duda baru. Bahkan, angkanya bisa lebih.

Humas PA Bangkalan Abdul Majid mengatakan, tingginya angka perceraian disebabkan banyak faktor. Misalnya, perempuan minta cerai lantaran ditinggal suami terlalu lama.

Tahun lalu perceraian yang disebabkan faktor ekonomi mencapai 318 kasus. Sedangkan 676 kasus disebabkan tidak adanya keharmonisan.

Selain itu ada 318 kasus karena tidak adanya tanggung jawab suami dalam rumah tangga. Namun, ada juga penyebab yang tak kalah menggelikan soal penyebab perceraian. Yakni permasalahan keluarga berawal dari media sosial (medsos).

”Salah satunya dilatarbelakangi ketidakharmonisan dalam membina rumah tangga. Pemicu yang paling sering karena media sosial. Masih banyak faktor lain yang mengakibatkan perceraian,” ujarnya.

Majid menjelaskan, hubungan terlarang sangat mudah terjalin melalui saluran dunia maya. Kecemburuan salah seorang pihak bisa memicu keinginan untuk memecah keutuhan mahligai rumah tangga.

Kasus perceraian di Bangkalan, Jawa Timur menunjukkan angka tinggi. Berdasar data pengadilan agama (PA) di salah satu kabupaten di Pulau Madura itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News