Dekat Istana, Airlangga Berpeluang Gantikan Setya Novanto

 Dekat Istana, Airlangga Berpeluang Gantikan Setya Novanto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berbincang dengan CEO SCG Group Roongote Rangsiyopash dalam rangkaian kunjungan ke Bangkok, Thailand, 17 November 2017. Foto for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tiga nama dinilai berpeluang besar menjadi Ketua Umum Golkar yang baru, jika partai berlambang beringin itu menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) menyusul kasus hukum yang menjerat Setya Novanto.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, ke tiga nama tersebut masing-masing Idrus Marham, Nurdin Halid dan Airlangga Hartarto.

"Idrus merupakan sekjen partai, otomatis menguasai struktur dan relasi dengan para pengurus DPD se-Indonesia," ujar Ujang di Jakarta, Selasa (21/11).

Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) mengatakan, Idrus juga mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.

"Agung Laksono sudah terang-terangan merekomendasikan Idrus Marham sebagai Plt Ketum Golkar, yang dituangkan dalam surat rekomendasi Dewan Pakar. Itu dukungan yang nyata," ucapnya.

Sementara Nurdin Halid, menurut Ujang juga berpeluang besar. Selain menjabat Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin juga merupakan tokoh muda yang diyakini mampu mengembalikan elektabilitas dan kemenangan Golkar di Pemilu 2019 mendatang.

"Nurdin merupakan kader muda yang potensial, sangat dibutuhkan Golkar, namun tidak punya kekuatan di balik layar yang bisa menopangnya," kata Ujang.

Tokoh lain yang berpeluang, Ujang menyebut nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Peluangnya bahkan sangat besar karena dekat dengan Istana dan didukung pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, ke tiga nama tersebut adalah Idrus Marham, Nurdin Halid dan Airlangga Hartarto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News