Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut

Konsesi Kunci Mursi kepada Kubu Oposisi

Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut
Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut
Tak mau tertipu, Gerakan Pemuda 6 April mengimbau seluruh rakyat, terutama oposisi, untuk tetal melanjutkan unjuk rasa. "Kita harus terus melakukan protes untuk mencegah referendum konstitusi yang telah dirancang Ikhwanul Muslimin," lanjutnya.

Sebelumnya, Mursi memberikan sinyal bahwa kalau memungkinkan, dirinya tidak keberatan untuk menunda referendum konstitusi. Namun, sesuai hukum yang berlaku di Mesir, referendum sudah harus terlaksana maksimal dua pekan sejak presiden merestui draf konstitusi.

Keputusan Mursi mencabut dekrit presiden juga menuai reaksi serius tokoh senior oposisi Muhammad ElBaradei. Penerima hadiah Nobel Perdamaian 2005 itu menganggap terkabulnya salah satu tuntutan demonstran itu sebagai awal yang baik. "Konstitusi yang mengekang hak maupun kebebasan kita sebagai warga negara adalah konstitusi yang akan kita gulingkan," tulisnya lewat Twitter.

Mursi mencabut dekrit beberapa jam setelah militer mengultimatum oposisi soal bayang-bayang periode kelam pemerintahan. Saat itu, militer meminta agar oposisi hadir dalam dialog nasional dengan presiden. Semula oposisi mengancam tidak akan hadir dalam dialog jika Mursi tidak memenuhi tuntutan mereka soal dekrit dan referendum.

KAIRO - Aksi demonstrasi besar-besaran tanpa henti di luar Istana al-Ittihadiya atau Istana Heliopolis, timur Kairo, memaksa Presiden Mesir Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News