Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut

Konsesi Kunci Mursi kepada Kubu Oposisi

Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut
Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut
Selain oposisi, masyarakat internasional pun sebenarnya waswas menghadapi referendum konstitusi Mesir. Sebab, jika referendum terlaksana, draf konstitusi yang dirancang Ikhwanul Muslimin dan partai-partai Islam lain akan lolos menjadi undang-undang dasar.

Padahal, kelompok liberal dan sekular yang tercatat sebagai anggota majelis penyusun konstitusi tidak pernah menyepakati draf tersebut. "Saya rasa tak berlebihan jika masyarakat cemas," ujar Navi Pillay, pimpinan Komisi HAM PBB.

 

Konstitusi yang hampir pasti lolos dalam referendum 15 Desember nanti itu akan membuat Mursi dan Ikhwanul Muslimin kian dominan di pemerintahan. Kecenderungan itu dinilai tidak akan baik dan membuat rakyat Mesir hidup dalam kekakuan seperti era Presiden Hosni Mubarak. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)

KAIRO - Aksi demonstrasi besar-besaran tanpa henti di luar Istana al-Ittihadiya atau Istana Heliopolis, timur Kairo, memaksa Presiden Mesir Muhammad


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News