Delapan Perawat RSUD Kota Depok Mengundurkan diri
jpnn.com, DEPOK - Delapan perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Jawa Barat mengundurkan diri dari tenaga kesehatan.
Pasalnya, tuntutan mereka tidak bisa dipenuhi Pemkot Depok.
Direktur Umum RSUD Kota Depok, Devi Mayori membenarkan pengunduran diri delapan perawat tersebut.
Hal itu dikarenakan permintaan para perawat tersebut untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak bisa terpenuhi.
Devi mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengambangan SDM (BKPSDM) Kota Depok.
“Namun BKPSDM tidak bisa mengambil keputusan terkait permintaan delapan perawat,” ujar Devi Mayori kepada Radar Depok.
Devi Mayori menjelaskan, keputusan pengangkatan ASN kewenangan berada di Pemerintah Pusat, sehingga pusat yang memutuskan permintaan delapan perawat.
Terlebih, RSUD Kota Depok tidak pernah menjanjikan delapan perawat tersebut untuk menjadi ASN Kota Depok.
Delapan perawat RSUD Kota Depok mengundurkan diri karena ada sesuatu yang tak kunjung mereka dapatkan.
- BKN Validasi Kebutuhan ASN, Seleksi CPNS & PPPK Sebentar Lagi, Lulusan SMA Siap-Siap
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- Seluruh Honorer Diangkat ASN, Tak Masalah PPPK Paruh Waktu, Digaji Tahun Depan Oke
- Ribuan PPPK Terima SK, Honorer Teknis Banyak Terakomodasi, Gaji 13 Menanti
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?