Delay Jadi Tradisi, Garuda Indonesia Harus Dievaluasi
Minggu, 28 Februari 2016 – 16:02 WIB

Garuda Indonesia. Foto: JPNN
Sebagaimana diketahui, polemik tentang penundaan penerbangan Garuda kembali mencuat setelah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar melontarkan kritikan.
Baca Juga:
Itu terjadi setelah Garuda delay saat penerbangan menuju Jogjakarta. Ketika itu, Marwan harus menunggu selama dua jam. Menteri asal PKB itu juga harus menunggu 30 menit saat akan kembali ke Jakarta. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Ajak Gates Foundation untuk Kerja Sama dengan Danantara
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya