Delay System, Jadi Solusi Kelancaran Arus Balik Bakauheni

Delay System, Jadi Solusi Kelancaran Arus Balik Bakauheni
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mencatat 160.143 penumpang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni dalam jenjang waktu 24 jam dari 7-8 Mei 2022. Foto: Antara

jpnn.com, BAKAUHENI - Kepala Pusat Riset dan Inovasi Metropolitan, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ilham Malik mengatakan di Pelabuhan Bakauheni, tidak ada persoalan akut penumpukan kendaraan seperti yang terjadi di Pelabuhan Merak.

Kemacetan ribuan kendaraan yang melanda hingga berjam-jam di Pelabuhan Merak, semula memunculkan kekhawatiran akan terjadi juga di Pelabuhan Bakauheni. 

"Tetapi hingga Minggu malam ini (8/5), Pukul 21.00 tidak ada persoalan semacam itu terjadi di Bakauheni," jelas Ilham, Senin (9/5).

Ilham mengapresiasi kerja sama yang apik antara Kepolisian, ASDP, Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan setempat.

Selain itu, Ilham juga mengapresiasi Kepolisian Lampung dengan cara melakuan system delay, perlambatan di rest area merupakan salah satu praktik manajemen transportasi dan rekayasa lalu lintas yang cukup bagus.

"Itu ada teorinya bahwa perlu ada pengendalian volume lalu lintas agar kapasitas rasio tidak melebihi satu, termasuk di pelabuhan agar tidak over load atau terlalu sepi," ungkap dia.

Ihlam menegaskan Delay system memberikan pengaruh besar pada kelancaran arus mudik di ruas jalan tol, arteri dan di Pelabuhan Bakauheni.

Polda Lampung menyampaikan  mereka menjadikan semua rest area aktif di sepanjang ruas jalan tol di Lampung yang mengarah ke Bakauheni sebagai tempat penampungan sementara kendaraan yang akan menuju ke Jawa.

Kemacetan ribuan kendaraan yang melanda hingga ber jam-jam di Pelabuhan Merak, semula memunculkan kekhawatiran akan terjadi juga di Pelabuhan Bakauheni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News