Demi Atlet dan Cheerleader, Dua Korea Kembali Berunding

Demi Atlet dan Cheerleader, Dua Korea Kembali Berunding
Delegasi Korea Utara dan Korea Selatan bertemu di Zona Demiliterisasi, Selasa (9/1). Foto: AP

jpnn.com, SEOUL - Setelah lebih dari dua tahun, Desa Panmunjom di DMZ alias zona demiliterisasi yang membatasi Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) kembali menjadi saksi perundingan damai dua Korea.

Kemarin pagi, Selasa (9/1) delegasi dua negara tiba di Peace House yang berada di wilayah Korsel. Agenda utama pertemuan bersejarah itu adalah partisipasi Korut dalam Winter Olympics.

”(Delegasi, Red) Korut telah mengutarakan niat mereka untuk menjadikan pertemuan kali ini bermanfaat,” kata Chun Hae-sung, wakil menteri unifikasi Korsel, sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam pertemuan yang berlangsung mulai pukul 10.00 waktu setempat (sekitar pukul 08.00 WIB) itu, Korut menyatakan komitmennya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin bulan depan.

Delegasi Korut yang dipimpin Ri Son-gwon menyatakan bahwa negaranya akan mengirimkan atlet plus suporter, khususnya perempuan pemandu sorak. Plus beberapa pejabat tinggi Pyongyang.

Sejauh ini, Korut hanya punya dua atlet Olimpiade. Yakni Ryom Tae-ok dan Kim Ju-sik. Dua-duanya adalah atlet ski. Namun, mereka sebenarnya sudah terlalu terlambat untuk mendaftarkan diri dalam Winter Olympics.

Terkait dengan konfirmasi keikutsertaan Korut dalam Olimpiade yang akan digelar di Pyeongchang County itu, Korsel pun mulai mempertimbangkan rencana untuk melonggarkan sanksi.

”Mungkin kami akan perlu mengambil beberapa langkah awal demi memperlancar keikutsertaan mereka,” terang Roh Kyu-deok, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel, kepada Associated Press.

Setelah lebih dari dua tahun, Desa Panmunjom di zona demiliterisasi itu kembali menjadi saksi perundingan damai antara dua Korea

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News