Demi Lebaran, Honorer Harus Ngutang di Mana-Mana

Demi Lebaran, Honorer Harus Ngutang di Mana-Mana
Massa honorer K2 menggelar aksi unjuk rasa menuntut diangkat jadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seruan Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said untuk menghibahkan dana tunjangan hari raya ( THR ) disambut sukacita oleh tenaga honorer.

Mereka berharap seruan itu bisa dituangkan dalam instruksi ketum ADKASI.

"Mudah-mudahan semua anggota DPRD bisa terketuk pintu hatinya dan mengikuti langkah ketum ADKASI," ujar Koordinator Daerah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Sulawesi Selatan Sumarni Azis kepada JPNN, Sabtu (26/5).

Untuk berharap THR dari Pemprov Sulsel, lanjutnya, tidak berani karena saat ini pemerintahan dijalankan oleh Plt sehingga tidak bisa mengambil keputusan strategis.

Dukungan juga diungkapkan Ketum FHK2I Titi Purwaningsih. Dia berharap langkah tersebut diikuti semua anggota ADKASI dan seluruh anggota DPRD se-Indonesia.

Sebab, tidak semua daerah bisa memberikan THR bagi honorer karena pendapatan asli daerahnya minim.

"Mau Lebaran memang jadi masa pahit buat honorer karena selama ini hanya bisa jadi penonton. Di saat PNS terima gaji 13 dan THR, honorer sibuk cari utangan agar bisa lebaran untuk belikan baju anak-anaknya," beber Titi. (esy/jpnn)


Tidak semua daerah bisa memberikan THR bagi honorer karena pendapatan asli daerahnya minim.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News