Demi Lindungi Anak, KPAI Tegaskan Penutupan Dolly Harga Mati

Demi Lindungi Anak, KPAI Tegaskan Penutupan Dolly Harga Mati
Demi Lindungi Anak, KPAI Tegaskan Penutupan Dolly Harga Mati

Seorang bocah lagi –sebut saja Jelita yang berusia 13 tahun– dipekerjakan di sebuah tempat karaoke. Meski masih anak-anak, dia juga dipaksa untuk mengonsumsi sabu-sabu.

Senin kemarin (4/8) dua bocah itu diundang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke ruang kerjanya. Mereka diminta untuk bercerita tentang derita dan nasib malang yang selama ini dialami. ”Yang saya takutkan di luar sana masih banyak yang seperti ini,” ungkap Risma. (boy/jpnn)


JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia menegaskan bahwa penutupan lokalisasi Dolly, di Surabaya, Jawa Timur, merupakan harga mati. Penutupan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News