Demi Mengubah Keadaan, Firli Rela Berjalan Kaki 16 Kilometer ke Sekolah

Demi Mengubah Keadaan, Firli Rela Berjalan Kaki 16 Kilometer ke Sekolah
Ketua KPK Firli Bahuri. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri meyakini pendidikan menjadi senjata ampuh dan utama untuk mengubah suatu keadaan. 

Kondisi seperti kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, kebatilan, termasuk sikap dan perilaku koruptif, menurut Firli, dapat diperangi melalui pendidikan, formal maupun informal. 

“Hanya pendidikanlah, hal-hal buruk tersebut dapat diberantas tuntas sampai ke akar-akarnya,” tulis Firli Bahuri di akun twitter pribadinya @firlibahuri yang dilihat, Kamis (5/5). 

Keyakinan itu dia dapati dari hasil pembacaannya terhadap sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang makin dihormati dunia, seiring meningkatnya kualitas pendidikan. 

Di samping itu, petuah orang tua yang terbukti ampuh hingga mengantarkan Firli jadi Ketua KPK turut mempertebal keyakinan tersebut. 

“Ibu saya berpesan tentang betapa pentingnya pendidikan untuk mengubah keadaan, khususnya kondisi ekonomi yang sangat sulit saat itu,” ungkapnya.

Bungsu dari enam bersaudara ini diketahui berasal dari keluarga petani miskin di pelosok dusun, Sumatera Selatan. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil. 

Namun, berkat dorongan petuah sang Ibu, ia tak pernah patah arang. Justru keterbatasan itu ia jadikan pemacu semangat, pelecut tekad untuk terus bersekolah setinggi-tingginya. 

Ketua KPK Firli Bahuri meyakini pendidikan menjadi senjata ampuh dan utama untuk mengubah suatu keadaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News