Demi NKRI, TNI-Polri Harus Jaga Soliditas Sampai Akhir Hayat

Demi NKRI, TNI-Polri Harus Jaga Soliditas Sampai Akhir Hayat
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat mengunjungi prajurit TNI dan Polri di Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Demi tetap menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan prajurit TNI dan Polri harus mempertahankan kebersamaan, soliditas dan sinergisitas yang sudah terbangun selama ini.

“Ini tekad kami, soliditas TNI dan Polri harus dijaga sampai akhir hayat di kandung badan,” kata Marsekal Hadi saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan Polri di Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia bertempat di Batalyon Infanteri 621/Manuntung, Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (28/3/2018).

Hadi menilai kebersamaan TNI dan Polri dalam menjalankan tugas di perbatasan RI­-Malaysia sudah berjalan dengan baik. Sinergitas dan soliditas TNI dan Polri terbangun dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.

Menurutnya, negara Indonesia memiliki beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain. Salah satunya Pulau Sebatik. TNI dan Polri sebagai alat negara memiliki tugas menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan dalam rangka menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih Lanjut, Panglima TNI menyampaikan panjang perbatasan negara di Kalimantan Utara mencapai lebih ribuan kilometer (km) dengan banyak jalan tikus. Dengan kondisi seperti ini, perlu saling bahu membahu dalam mencegah berbagai tindak kriminalitas di perbatasan khususnya upaya penyelundupan Narkoba.

“Lakukan sharing informasi antara TNI dan Polri dalam hal penegakkan hukum untuk menghalau penyelundup tersebut,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Marsekal Hadi mengapresiasi keberhasilan prajurit Batalyon Infanteri 621/Manuntung yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia, dimana sepanjang perbatasan terdapat ratusan patok tapal batas.

“Patroli Satgas Pamtas telah berhasil menemukan salah satu patok tapal batas yang selama ini tidak pernah ditemukan, semenjak dibuat oleh tim Indonesia-Malaysia. Saya bangga kepada seluruh prajurit atas keberhasilan dalam melaksanakan tugas tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa kalau Prajurit TNI dan Polri yang melaksanakan tugas pengamanan di perbatasan sudah merasa nyaman, berhubungan satu sama lain bersahabat maka itu modal yang paling utama dalam melaksanakan tugas.(fri/jpnn)


Panglima TNI mengapresiasi keberhasilan prajurit Batalyon Infanteri 621/Manuntung yang bertugas sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News